Minggu, 18 Mei 2014

tips menghilangkan rasa malas dalam diri anda

Tips Menghilangkan Rasa Malas dalam Diri Anda

35 Komentar

| Nov 03, 2012 | Kategori Tips

Mengapa kita begitu malas?
Padahal tugas kuliah / pekerjaan kita masih menumpuk?
Satu kata yang mewakili yaitu
“JENUH“
Mari menghilangkan rasa malas dari dalam mind kita, dan melakukan beberapa inovasi untuk menghilangkan musuh kita itu dari dalam diri kita yaitu
“MALAS“
Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:
1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan monoton. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar TUHAN senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut.
Semoga Tips ini bermanfaat bagi kita semua dalam melanjutkan pekerjaan kita yang tertunda.
FIGHT FOR “MALAS”

Minggu, 11 Mei 2014

Manfaat dan Rahasia Tersembunyi Dibalik ber-wudhu Sebelum tidur

Manfaat dan Rahasia Tersembunyi Dibalik ber-Wudhu Sebelum Tidur

Manfaat dan Rahasia Tersembunyi Dibalik ber-Wudhu Sebelum Tidur


Akhbar Islam
Oleh Akhbar Islam
Date
Memang ini kedengarannya sepele. Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya Rasulullah senantiasa wudhu sebelum tidur. Berwudhu, disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan dan memiliki Rahasia Tersembunyi. Secara tidak sadar, kita selalu menyepelekan hal berwudhu. Karena sesungguhnya berwudhu tidak sekedar membasahkan muka dari air saja. Simak lebih lanjut kutipan dibawah ini.

Peneliti dari Universitas Alexsandria, dr musthafa syahatah, yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu.

Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan, kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu, kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita.

Lalu, bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur? Nah, para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan, sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka.

Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci, berarti ai dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

Hal ini juga ditulis dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany. Dari umar bin harits bahwa nabi bersabda: “Barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu, maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi allah. Maksudnya orang yang berwudhu sebelum tidur akan memperoleh posisi yang tinggi disisi Allah.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelu tidur merupakan anjuran nabi yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah.



Manfaat Berwudhu Sebelum Tidur
  1. Pertama, merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.
  2. Kedua, mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.
  3. Ketiga, didoakan malaikat. Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas, malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.

Fenomena Meninggal Dunia Saat Tidur Dalam Sunnah 

Jauh-jauh hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sudah memberikan bimbingan dalam tidur agar tidak menimbulkan bahaya, di antaranya tidur sambil miring ke kanan, tidak tidur sambil tengkurap.

Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Pernah suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya, lalu beliau menendangnya dengan kakinya seraya bersabda,

Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

Sesungguhnya sebab kematian itu bermacam-macam, namun kematian tetaplah satu. Selain Sleep Apnea masih ada sebab lainnya yang menjadi media datangnya kematian. Karenanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan tips terbaik bagi umatnya dalam menghadapi kematian yang datangnya tak terduga ini.

Disebutkan dalam Shahihain, dari sabahat al-Bara’ bin Azib radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya;

Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (HR. Bukahri dan Muslim).

Dalam menjelaskan faidah dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini, Al-Hafidz Ibnul Hajar menyebutkan hikmahnya, di antaranya yaitu: Agar dia tidur pada malam itu dalam keadaan suci supaya ketika kematian menjemputnya dia dalam keadaan yang sempurna. Dari sini diambil kesimpulan dianjurkannya untuk bersiap diri untuk menghadapi kematian dengan menjaga kebersihan (kesucian) hati karena kesucian hati jauh lebih penting daripada kesucian badan.

Imam al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga hikmah berwudlu sebelum tidur (yang maksudnya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya adalah khawatir kalau dia meninggal pada malam tersebut. Abdul Razak mengeluarkan sebuah atsar dari Mujahid dengan sanad yang kuat, Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata,

Janganlah engkau tidur kecuali dalam kondisi berwudlu (suci), karena arwah akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut.

Rahasia Cantik Wanita dengan Air Wudhu

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kai, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dlm perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yg baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. ALLAH tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi DIA hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-NYA bagimu supaya kamu bersyukur.”(QS. Al-Maidah: 6).

Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan tentang wudhu. Ia mengemukakan bahwa pusat-pusat syaraf yang paling peka, yaitu sebelah dahi, tangan, dan kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini ia menghubungkan hikmah wudhu yang membasuh pusat-pusat syaraf tersebut.

Ulama fiqih juga menjelaskan bahwa wudhu juga merupakan upaya untuk memelihara kebersihan. Daerah yang dibasuh dengan air wudhu seperti tangan, daerah muka, dan kaki merupakan bagian yang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Oleh karena itu, daerah tersebut harus dibasuh untuk menghindari penyakit kulit yang umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan seperti sela-sela jari tangan, kaki, dan belakang telinga.

Republika pada 5/03/07 yang lampau, "dokter Ahmad Syauqy Ibrahim peneliti hidung, penyakit dalam, dan penyakit jantung di London mengatakan : "Para pakar sampai kepada kesimpulan: Pencelupan anggota tubuh ke air akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan pada syaraf dan otot, menormalkan detak jantung, kecemasan dan insomania (susah tidur)". Nah dari laporan tersebut bisa kita tarik kesimpulan, bahwa air wudhu mampu menjaga wajah wanita tetap cantik.

Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a Sport for the Body and Soul” menjelaskan bahwa wudhu dapat mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Apabila dibersihkan dengan air (terutama saat berwudhu), maka bahan kimi tersebut akan larut bersama air. Selain itu, wudhu juga dapat membuat seseorang menjadi tampak lebih muda.

Di dalam buku Mukjizat Berwudhu karya Drs. Oan Hasanuddin, R.O, Akp, MA. dijelaskan bahwa anggota badan yang dibasuh air wudhu memiliki titik akupresure dan akupunktur yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Titik-titik tersebut merupakan bagian titik pijat dan akupunktur untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Catatan:
Memang terdapat penelitian dan terbukti bahwa wudhu dapat membuat Anda lebih cantik, tetapi janganlah berwudhu karena hanya mengejar niat ini. Baiknya, apa-apa yang Anda lakukan selalu arahkan untuk mencapai Ridha Allah SWT.

cara mengurangi rasa jenuh dan bosan

Cara Mengurangi Rasa Jenuh dan Bosan

DEP Kolektor 11:54 PM
Apakah kamu pernah mengalami yang namanya Jenuh ataupun Bosan ?? Kebanyakan orang pasti pernah merasakan yang namanya jenuh dan bosan karena ini adalah sifat alamiah yang dimiliki oleh setiap orang. Rasa bosan jangan dibiarkan berlarut-larut karena ini akan menyebabkan masalah yang serius.

Orang-orang yang sedang dalam keadaan bosan biasanya jarang atau bahkan sulit bergembira,sulit untuk berkonsentrasi,tidak merasa enerjik serta tidak antusiasme terhadap apapun itu, dan lebih parahnya lagi seseorang bisa mengalami stres.

Cara Mengurangi Rasa Jenuh dan Bosan

Untuk kamu yang ingin tau bagaimana cara agar menghilangkan rasa bosan bisa lihat kegiatan-kegiatan positif yang akan mengurangi rasa jenuhmu tersebut.

Biasakan Membaca
Membaca adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan positif yang bisa kamu coba untuk menghilangkan rasa bosan. Seperti yang kalian tau, "Buku Adalah Jendela Dunia" jadi semakin sering membaca maka kamu akan semakin pintar dan rasa jenuh yang ada juga mulai berkurang jika mencari bahan bacaan yang kamu sukai.

Salurkan dan Kembangkan Hobi Anda
Hobi merupakan hal yang paling diminati mengingat Hobi itu adalah kegemaran jadi melakukan hal yang kita suka.Hobi akan menjadi hal yang sangat berguna jika kamu bisa mengembangkannya,misalkan yang hobi memelihara ikan hias nantinya bisa dijual dan hasilnya bisa dibuat untuk modal bisnis lainnya.

Bergabung di Suatu Oraganisasi/Komunitas
Biasanya dijaman sekarang komunitas identik dengan Geng yang melakukan kekerasan seperti tayangan di Televisi, tapi itu bukanlah komunitas yang dimaksud,carilah komunitas yang mempunyai tujuan positif dan mengarah pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Jangan Suka Menutup Diri
Rasa bosan sering mampir karena kegiatan yang kita lakukan itu-itu aja alias mononton.Semua kegiatan yang kita lakukan di dunia ini pasti menemukan rasa bosan.Jika jenuh terhadap pekerjaan yang kamu lakukan, cobalah untuk melonggarkan waktu untuk rekreasi bersama keluarga.

Manfaatkan teknologi
Zaman sekarang teknologi semakin berkembang, dan anda bisa memanfaatkannya dengan langsung menggunakan teknologi tersebut. Semisalnya bermain game atau membuat sebuah blog bermain facebook,twitter,line, dan lainnya. Hal ini ternyata mampu mengusir rasa bosan di hidup anda.

ciri-ciri wanita solehah idaman lelaki soleh

CIRI- CIRI WANITA SOLEHAH IDAMAN LELAKI SOLEH

pada 25hb Mac 2011 pukul 8.49 ptg

1. Kecantikan Dalaman~
Wanita yang tulen adalah wanita yang lemah lembut dalam pewarakannya tetapi prinsip dan nilai hidupnya begitu agung dan tinggi merantai dirinya.Itulah kecantikan dalaman yang sukar ditandingi.

2. Keanak-anakan~
Lelaki suka membela, menjaga, membimbing dan melindungi justeru mereka boleh berperanan menjadi pelindung kepada mereka.Keperibadian wanita yang manja keanak-anakan memang merupakan salah satu keindahannya namun tidaklah berkeanak-anakan yang melampau kerana akan menunjukkan bahawa diri wanita itu tidak matang.

3. Cantik~
NAFSU mengatakan wanita cantik pada rupanya,AKAL mengatakan wanita cantik pada ilmu dan kepandaiannya,HATI mengatakan wanita itu cantik pada akhlaknya.

4. Berakhlak Mulia~
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang solehah”Sebagai ibu, terukir di paparan dada.Sebagai isteri, pengubat duka nan lara.Sebagai kekasih, dirindui saban ketika.Sebagai mujahidah, berdiri dibelakang mujahidin.~Ciri-ciri wanita yang solehahTaat kepada Allah.Berbuat baik kepada ibu bapa.Sentiasa taat dan berkhidmat kepada suami dengan sepenuh hati.Menutup dan menjaga aurat.Tidak berhias apabila keluar rumah.Tidak keluar bersendirian atau bersama lelaki ajnabi kecuali bersama mahram.Berbuat baik dengan jiran tetangga.Suka mempunyai anak yang ramai dan berusaha untuk mendidik mereka.

5. Berpegang pada agama~
“Dikahwini wanita itu kerana 4 perkara, kecantikannya, hartanya, keturunannya, dan agamanya. Pilihlah yang paling beragama”

6. Dari keturunan yang baik-baik.~
Seorang wanita yang dari keturunan yang baik2 mudah diterima lelaki. Namun wanita yang berasal dari keturunan yang hina seperti anak zina atau sebagainya tidak wajar merasakan dirinya tidak layak menjadi wanita idaman. Islam mengangkat tinggi umatnya yang bertaubat dan sentiasa memperbaiki diri kerana taqwa menjadi darjat kemuliaan disisi Allah.

7. Bijaksana~
Saidatina Aisyah r.a. merupakan seorang tokoh intelektual terbilang. Sebanyak 2210 hadis sahih berjaya diriwayatkan selama 9 tahun hidup bersama Rasulullah s.a.w. Beliau merupakan fuqoha’ (ahli hukum) Madinah yang unggul dan juga berpengetahuan dalam bidang perubatan.~Wanita idaman lelaki ialah wanita yang pandai tetapi tidak menunjuk-nunjuk
pandai kerana ianya mencabar ego lelaki lalu menyebabkan lelaki menyampah terhadapnya.

8. Tidak mempamerkan keseksian~
“Wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang untuk mencari perhatian lelaki, yang melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang kepalanya seperti punuk (bonggol) unta, mereka itu tidak akan masuk syurga”
(Hadis Riwayat Muslim)

9. Tidak Cerewet~
Wanita yang cerewet boleh merimaskan lelaki dan mudah menyebabkan lelaki menyampah terhadapnya.

10. Memahami lelaki~
Contoh: Yang berlaku: “Itulah abang! Asyik bekerja aje. Mementingkan diri sendiri… Tak ingat nak balik rumah… Tak abis-abis layan kawan.. kawan.. kawan… Hal rumah ni takkan nak suruh saya buat sorang!”Yang sebenarnya berlaku: Di pejabat, bos sambung meeting hingga pukul 7 malam. Singgah solat Maghrib di masjid. Ada penceramah idola. Dengar ceramah sehingga solat isyak. Dalam perjalanan pulang, kawan lama telefon minta jumpa di warung ada hal penting katanya. Pukul 10 malam baru sampai di rumah.

11. Tidak terlampau cemburu~
“Tidak boleh iri hati melainkan dalam dua perkara iaitu seseorang yang telah dikurniakan Allah harta lalu dihabiskan dijalan Allah dan orang yang dikurniakan ilmu pengetahuan, lalu ia mengeluarkan hukum berpandukan ilmunya (al-Quran dan Hadis) serta diajarkan kepada orang lain” (riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

12. Sejuk mata memandang.
~Bersopan-santun, sentiasa memaniskan muka~ Sentiasa senyum~Menutup aurat~Ramah dan mesra~Menundukkan pandangan.

13. Pandai menaikkan semangat dan bermotivasi~
Lelaki lebih tertarik untuk mencari wanita yang pandai menaikkan semangat dan bermotivasi ketika dia memerlukannya.

14. Canggih~
Wanita yang pandai menyesuaikan diri dengan arus perkembangan semasa tetapi masih mengekalkan ciri-ciri wanita Islam yang berakhlak mulia dan menutup aurat.

15. Mempunyai persamaan yang bermakna~
Suatu hari,Imam Malik hairan melihat burung merpati dan gagak berkumpul bersama. Dengan spontan beliau berkata,”Kedua-duanya bersatu padahal jenisnya tidak sama”. Ketika burung itu terbang,beliau melihat keduanya masih ada persamaan iaitu kedua-duanya cacat. Lalu beliau berkata,”Sebab itulah burung itu dapat bersatu”.

16. Pemaaf~
Wanita yang suka mendahului meminta maaf walaupun dirinya tidak bersalah digambarkan mempunyai peribadi yang unggul dan mudah disayangi.

17. Seimbang~
Seimbang dari sudut pergaulan, keagamaan, pengurusan diri, dan pengurusan masa.
18. Berkeyakinan diri
19. Mempunyai ‘body language’ yang baik.(Diulangi, body language ye,samada cara percakapan,kawalan diri di hadapan org ramai dan sbgnya.Yang penting bukan bentuk body seseorang wanita itu yg jd ukuran..:p)
note: Rujukan : Petua Membuat Orang Jatuh Cinta ~ (DATO’ DR. FADZILLAH KAMSAH, HAJI MUHAMMAD ZAKARIA, FATIMAH SYARHA NOORDIN)

Sejarah Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Dominasi Asing

Sejarah Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Dominasi Asing

1)  Perlawanan Sebelum Tahun 1800

Sultan Baab Ullah menentang Portugis (Ternate) Bangkitnya Rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Baab Ullah menentang portugis, disebabkan karena tingkatan bangsa Portugis yang sudah melampaui batas. Terlebih lagi setelah “kaki tangan” bangsa Portugis menikam Sultan Hairun hingga tewas, ketika memasuki benteng untuk merayakan perjanjian perdamaian yang di sepakatinya. Dengan tewasnya Sultan Hairun maka sejak tahun 1570 rakyat ternate menghalangi aktivitas bangsa  Portugis yang dijalankan dalam benteng. Kehidupan bangsa Portugis didalam benteng mengalami kemunduran dan bahkan terjadi kesulitan-kesulitan.
Hingga pada tahun 1575 Sultan Baab Ullah menawarkan agar Portugis menyerah dan dijamin keselamatannya untuk meninggalkan Ternate. Sultan Baab Ullah memerintahkan menyiapkan perahu-perahu dan perlengkapan untuk bangsa Portugis meninggalkan ternate menuju Ambon. di Ambon bangsa Portugis mendirikan benteng, namun pada tahun 1605 , Ambon direbut VOC. Portugis tergusur dan menetap di pulau timor bagian Timur sampai tahun 1976.

Dipati Unus Menyerang Portugis di Malaka, Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1511. Akibatnya, aktivitas perdagangan para pedagang Islam di Selat Malaka terhenti dan para pedangang Islam mencari jalan sendiri untuk menjalin hubungan dengan pedagang-pedagang islam di sebelah Barat Indonesia. Di samping itu, kedudukan kerajaan-kerajaan islam di Indonesia merasa terancam oleh pengaruh Portugis. Oleh karena itu, mereka ingin mengusir Portugis dari Malaka.
  Serangan kerajaan Demak ke Malaka dipimpin oleh Dipati Unus (Putra Raden Patah) merupakan bukti kecemasan terhadap Portugis. Armada Demak bersama-sama Armada Aceh, Palembang, dan Bintan berusaha merebut Kota Malaka.

Panglima Fatahillah menduduki Jawa Barat, perkembangan demak sebagai Kerajaan Islam di Jawa menyebabkan munculnya rasa khawatir bagi Raja Pajajaran (Hindu). Rasa takut dan khawatir itulah yang menyebabkan Kerajaan Pajajaran menjalin hubungan dengan bangsa Portugis di Malaka. Sedangkan Kerajaan Demak berusaha untuk menggagalkan hubungan itu. Kerajaan Demak mengirim pasukannya ke Jawa Barat dibawah pimpinan Fatahillah. Ia berhasil menduduki Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten yang merupakan pelabuhan-pelabuhan penting bagi Kerajaan Pajajaran.
             
Sulatan Iskandar Muda menyerang Portugis, sebelum Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, wilayah bagian Utara Sumatera menjadi bagian dari kekuasaan Kerajaan Malaka. Tetapi ketika Malaka dikuasai Portugis, di Sumatera bagian Utara berdiri Kerajaan Aceh dan mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Kedudukan Portugis di Malaka merupakan saingan bagi kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, terutama Kerajaan Aceh yang kekuasaannnya dekat dengan Malaka. Kerajaan Malaka merasa khawatir terhadap aktivitas dan kegiatan-kegiatan Portugis di Malaka. Oleh karena itu, kerajaan Aceh dibawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda mengirim pasukan untuk menyerang Portugis di Malaka, namun serangan itu mengalami kegagalan.

Sultan Agung Menyerang Belanda di Batavia, Sultan Agung, Raja terbesar dari Kerajaan Mataram, mempunyai cita-cita untuk menjadikan Pulau Jawa sebagai daerah kekuasaan yang berundang-undang dibawah panji Kerajaan Mataram. Untuk mencapai cita-citanya itu, Sultan Agung harus dapat mengusir VOC dari Batavia. Serangan pertama mengalami kegagalan, karena pasukan, logistik(bahan makan) dan persiapan Kerajaan Mataram masih belum begitu lengkap.
Serangan yang kedua terjadi tahun 1629. Kerajaan Mataram telah mempersiapkan pasukan perangnya dan mendirikan lumbung-lumbung padi di sepanjang jalan yang dilalui oleh pasukan Kerajaan Mataram. Pendirian lumbung-lumbung padi sebagai tempat persediaan bahan makanan diketahui oleh pihak VOC, maka lumbung-lumbung padi itu dibakar oleh ”kaki tangan”VOC. Sehingga Kerajaan Mataram pun menjadi kegagalan pula.

Sultan Ageng Tirtayasa menentang Belanda, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat Puteranya yang bergelar Sultan Haji mempunyai sifat yang berlainan dalam memandang kongsi  sedangkan Sultan Haji lemah dan bersahabat dengan VOC. Maka ketika Sultan Haji memerintah di Banten, antara Banten dan VOC terjadi hubungan pedagang. Namun demikian Sultan Ageng Tirtayasa menentang hubungan itu dengan menurunkan Sultan Haji dari tahtanya.

Sultan Hasanuddin menentang belanda, Makassar terletak tidak jauh dari jalan perdagangan antara Maluku dengan daerah yang ada di wilayah Indonesia bagian Barat, sehingga Makassar menjadi bandar pelabuhan yang sangat ramai pada saat itu. Dengan perantaraan para pedagang Islam, daerah Sulawesi Selatan telah memeluk agama Islam.
Untuk memperkuat kekuasaan dagangnya, Sultan Hasanuddin menduduki Sumbawa, sehingga jalur pelayaran perdagangan dapat dikuasainya. Penguasaan yang dilakukan oleh Sultan Hasanuddin itu dianggap sebagai perintang oleh belanda dalam aktivitas perdagangannya.
Belanda meminta bantuan pada Raja Bone yaitu Aru Palaka. Dengan bantuannya, Makassar jatuh ke tangan Belanda dan Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya (1667).

2)  Perlawanan Sesudah Tahun 1800

A.Perlawanan Rakyat Maluku

Keberhasilan VOC menanamkan kekuasaanya didaerah maluku menyebabkan rempah-rempah sebagai hasil utama monopoli oleh kompeni belanda. Rempah-rempah harus dijual ke VOC. Harga ditentukan pihak VOC. Pengawasan terhadap penduduk diperketat dan tidak jarang menggunakan kekerasan. Karena tindakan-tindakan yang dilakukan VOC itu menyebabkan kesengsaraan, penderitaan dan kelaparan. beban hidup yang cukup berat itu menimbulkan pemberontakan dikalangan rakyat.

Perlawanan-perlawanan yang di lakukan oleh rakyat di daerah maluku ini mendapat dukungan dari beberapa kalangan diantaranya:


1). Perlawanan Sultan Nuku (Tidore)  (1797-1885)

Sebagai seorang sultan di Kerajaan Tidore, Sultan Nuku berusaha meringankan beban rakyat dari penindasan pihak kolonial Belanda. Untuk itu Sultan Nuku bertekad mengangkat senjata bersama rakyat untuk menyerang Belanda. Dalam usaha Sultan Nuku berhasil membina angkatan armada perang yang terdiri 200 buah kapal perang dan 6000 orang pasukan. Perjuangan ditempuh oleh Nuku melalui senjata maupun politik diplomasi.
Siasatnya mengadu domba Inggris dengan Belanda, sehingga membuat Sultan Nuku berhasil membebaskan kota Soa Siu dari kekuasaan Belanda (20 Juni 1801). Selanjutnya Maluku Utara berhasil dipersatukan di bawah kekuasaan Sultan Nuku (Tidore).

2). Perlawanan KapitanPattimura (1817)

Perlawanan yang dilakukan Thomas Matulesi (lebih dikenal dengan Kapitan Pattimura) diawali dengan penyerbuan terhadap benteng Belanda yang bernama Benteng Duurstede di Saparua. Dengan kegigihan rakyat maluku di bawah pimpinan Kapitan Pattimura, akhirnya Benteng Duurstede berhasil direbut. Residen Belanda terbunuh dalam peristiwa itu. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram dan tempat-tempat lainnya. Belanda semakin terdesak. Akhirnya Belanda mengerahakan segenap kekuataannya untuk mematahkan perlawanan rakyat Maluku.
Tetapi pertempuran di pihak rakyat Maluku berkurang akibat tertangkapnya Kapitan Pattimura berserta kawannya dalam pertempuran. Pada tanggal 16 Desember 1817. Kapitan Pattimura beserta kawan seperjuangan dihukum mati di tiang gantungan.


B. Perang Padri

1)   Sebab – sebab Perang Padri
Menurut ajaran Islam, masalah kekerabatan yang berhubungan dengan warisan sebenarnya harus bersifat patrilinear, sedangkan yang berlaku di Minangkabau adalah Matrilinear (warisan adat lama dan yang menerima warisan itu kaum ibu). Selain itu,  masyarakat harus hidup sederhana dan menjauhkan diri dari segala kesenangan duniawi yang berlebihan, seperti berpakaian yang indah-indah dan sebagainya.
Ketika pada tahun 1821, pertentangan antara orang-orang Padri dengan Raja makin meruncing. Kaum Padri yang tidak berhasil menyelesaikan pertikaian dengan jalan damai, akhirnya mengambil jalan kekerasan.

2)   Jalannya Perang Padri
Menurut cerita rakyat setempat, Raja diundang oleh Tuanku Pasaman ke Kota Tengah untuk diajak berunding. Tuanku Pasaman adalah seorang tokoh Kaum Padri yang beralian radikal. Pada waktu itu raja beserta para petinggi kerajaan datang untuk memenuhi undangan tersebut. Dalam perundingan terjadi kegagalan untuk mencapai kata sepakat, sehingga Tuanku Pasaman mengambil tekat untuk memusnahkan Raja beserta pengikutnya
Tuanku Pasaman menuduh bahwa raja sudah melanggar ajaran Islam karena itu seluruh yang hadir di bunuh oleh Kaum Padri.

3)   Periode Pertama(1821-1825)
Pada periode ini belanda mengirim tentaranya dari batavia kebawah pimpinan Letkol Raaf. Serangan Belanda tersebut berhasil merebut Batu Sangkar (dekat Pagarruyung) dan langsung mendirikan benteng yang bernama benteng Fort Van Der Capellen (Gubernur Jendral di Indonesia pada saat itu.

4)   Periode ke Dua (1825-1830)
Kedua belah pihak berusaha untuk menjaga diri sebaik-baiknya dan selalu siap apabila suatu saat terjaadi peperangan yang tidak di harapkan. Walaupun isi Perjanjian Masang sekurang-kurangnya merupakan suatu jaminan untuk tidak mengadakan peperangan dalam waktu yang singkat tetapi suasana tetap tegang (semacam perang dingin).
 
5)   Periode ketiga (1830-1837)
Setelah tahun 1830 atau setelah Perang Diponegoro usai, keadaan di Sumatera Barat sangat berubah, yaitu terjadi pertempuran-pertempuran yang tidak dapat dihindari lagi. Naskah perjanjian masang dirobek-robek oleh Belanda. Belanda menuduh Kaum Padri tidak setia terhadap Perjanjian Masang.

6)   Akhir Perang Padri
Kekuatan Belanda sudah berada di Sumatera Barat untuk menundukkan Kaum Padri. Kota Bonjol dikuasai untuk pertama kalinya oleh Belanda. Hal ini bukan berarti Kaum Padri sudah menyerah.
Namun pada tahun 1831, terjadi persatuan Kaum Adat dengan Kaum Padri pada tahun 1833 serentak mengadakan serangan umum terhadap Kota Bonjol, sehingga membuat pasukan Belanda kalang kabut. Letnan kolonel Elout sebagai pemimpin pasukan Belanda pada saat itu mengambil suatu kebijaksanaan bahwa prajurit-prajurit Sentot beragama Islam dan sama dengan agama yang dianut oleh rakyat di Sumatera Barat.
Tetapi kenyataannya berbeda, Sentot yang ditugaskan untuk menarik simpati rakyat malah mengadakan hubungan dengan Kaum Padri. Gerak-gerik Sentot dapat dibaca oleh Belanda, kemudian Sentot dipanggil ke Batavia untuk ditahan dan diasingkan ke Bengkulu hingga wafat disana pada tahun 1855.
Pada tahun 1834 Belanda dibawah pimpinan Cochius dan Michaels berhasil menduduki basis kekuatan kaum Padri di Kota Bonjol. Belanda mengajak berunding, tetapi Imam Bonjol tertipu oleh Belanda dan ditangkap. Selanjutnya, ia di bawa ke Batavia dan kemudian ke Minahasa sampai meninggal pada tahun 1864, dan berakhirnya Perang Padri, seluruh wilayah Sumatra Barat jatuh ke tangan Belanda.


C.Perang Diponegoro

Sejak kedatangan belanda di Jawa Tengah, Kerajaan Mataram mengalami kemerosotan. Wilayah kerajaan makin sempit karena banyak daerah diambil oleh Belanda sebagai imbalan atas bantuannya.

1)   Latar Belakang Perang Diponegoro
Ada beberapa hal yang menyebabkan Pangeran Diponegoro turun tangan dan memimpin perlawanan terhadap belanda.
# Sebab-sebab umum
  • Kekuasaan Raja Mataram semakin kecil dan kewibawaannya mulai merosot. Bersamaan dengan itu  terjadi pemecahan wilayahnya menjadi empat kerajaan kecil, yaitu Surakarta, Ngayogyakarta, Mangkunegara dan Paku Alaman.
  • Kaum bangsawan merasa di kurangi penghasilannya, karena daerah-daerah yang dulu dibagi-bagikan kepada para bangsawan, kini ambil oleh pemerintah belanda. Pemerintah Belanda akan mengeluarkan maklumat yang isinya akan mengusahakan perekonomian sendiri, tanah milik kaum partikelir (swasta) harus dikembalikan kepada pemerintah belanda. Sudah tentu tindakan ini menimbulkan kegelisahan diantara para bangsawan, karena harus mengembalikan uang persekot yang telah mereka terima.
  • Rakyat yang mempunyai beban seperti kerja rodi, pajak tanah dan sebagainya merasa tertindas. Begitu pula karena pemungutan beberapa pajak yang diborong oleh orang-orang tionghoa dengan sifat memeras dan memperberat beban rakyat.

# Sebab-sebab khusus
Sebab-sebab khusus terjadinya Perang Diponegoro adalah pembuatan jalan yang melalui makam leluhur pangeran dipenogoro di tegal rejo. Patih Danurejo IV (seorang ”kaki tangan” balanda) memerintahkan untuk memasang patok-patok di jalur itu.
Keadaan seperti ini berlangsung berkali-kali, sehingga akhirnya pato-patok itu dipasang kembali oleh Pangeran Diponegoro dengan tombak. peperangan tidak dapat dielakan lagi dan pasti akan terjadi, tetapi Belanda berusaha mengatasi kemelut antara kedua bangsawan tersebut dan mengharapkan tidak terjadi peperangan.

2)   Jalannya Perang Diponegoro
Serangan itu merupakan awal mulanya Perang Diponegoro, Pangeran Diponegoro bersama dengan Pangeran Mangkubumi berhasil meloloskan diri keluar kota dan memusatkan pasukannya diSelarong. Kemudian Pangeran Diponegoro menggempur kota Ngayogyakarta, sehingga Sultan Hamengkubuwono V yang masih kanak-kanak di bawa ke benteng Belanda.
Pada tahun 1826 terjadi pertempuran dingalengkong. Pasukan Diponegoro mengalami kemenangan gemilang yang mengharumkan nama Pangeran Diponegoro. Rakyat menobatkan Pangeran Diponegoro sebagai sultan dengan gelar sultan Abdul Hamid Herutjokro Amirulmukminin Saidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa. Penobatan ini berlangsung didaerah Dekso.
Pangeran Diponegoro mengobarkan perang gerilya karena ia mengetahui dengan pasti kekuatan pasukannya yang jauh di bawah kekuatan Belanda. Dalam perselisihan itu Pangeran Diponegoro berpendapat bahwa masalah pemerintahan dan keagamaan harus dipegang oleh satu kanan, karena dua unsur itu dianggap saling membantu, sedangkan menurut Kiai Mojo kedua masalah itu harus di pegang secara terpisah. Tampaknya perselisihan itu juga menentang siasat perang, karena menolak usul perang terbuka dari Kiai Mojo.
Tahun 1829 merupakan saat yang sangat krisis bagi Pangeran Diponegoro. Satu persatu pengikutnya mulai meninggalkan dan memisahkan diri. Setelah Kiai Mojo memisahkan diri dari kelompok Pangeran Diponegoro, juga Sentot Ali Basa Prawiradja yang menginginkan perang terbuka dan menolak siasat perang gerilya.
Sentot Ali Basa Prawiradja akhirnya menyerah kepada Belanda. dengan terpenuhinya syarat-syarat itu maka pada tanggal 20 oktober 1829 sentot menyerah kepada Belanda di yogyakarta. kedatangan sentot bersama pasukannya disambut oleh Belanda dengan suatu upacara militer. Sentot diangkat oleh Belanda dengan pangkat letnan kolonel yang langsung berada dibawah pimpinan jendral De Kock.

3)   AkhirPerang Diponegoro
Kolonel Cleerens berhasil mengadakan perundingan pendahuluan sekitar bulan Februari 1830. Dalam perundingan itu Pangeran Diponegoro mengajukan tuntutan yaitu Pangeran Diponegoro menginginkan sebuah negara merdeka dibawah seorang sultan dan juga ingin menjadi Amirulmukminin di seluruh tanah jawa serta sebagai kepala negara bagi masyarakat islam.
Tuntutan itu tak dipenuhi oleh Belanda sehingga terjadi tawar menawar pun terjadi. Hasil perundingan itu sudah tidak ada harapan lagi. Melihat keteguhan hati Pangeran Diponegoro akhirnya kekebalan diplomatik yang dimiliki Pangeran Diponegoro disingkirkan oleh Belanda. Pangeran Diponegoro ditangkap dan ditawan di Batavia, kemudian di manado. Selanjutnya Pangeran Diponegoro di tawan di makassar (benteng Rotterdam). Pangeran Diponegoro meninggal di makassar pada tanggal 8 januari 1855.
Dengan tertangkapnya Pangeran Diponegoro, maka berakhirlah Perang Diponegoro dengan Belanda. Belanda mengakui bahwa Perang Diponegoro merupakan perang yang paling hebat, karena pihak belanda banyak mengeluarkan biaya.


D. Perang Aceh

Sejak sepeninggalan Suktan Iskandar Muda, keadaan Kerajaan semakin suram. Kerajaan Aceh yang masa jaya pada masa Sultan Iskandar Muda akhirnya terpecah belah menjadi kerajaan-kerjaan kecil yang berkuasa dan berdaulat. Sultan Aceh hanya berkuasa di daerah Kutaraja dan sekitarnya saja. Sultan hanyalah merupakan lambang persatuan Aceh namun demikian Sultan berkuasa penuh atas hubungan dengan negara asing. Bangsa Belanda maupun Inggris mengakui kedudukan Aceh berdasarkan Treaty of London (1824).

1)   Sebab-sebab Perang Aceh
Kedudukan Aceh dalm politik Internasonal, akibatnya putra-putri Aceh dapat berdagang secara leluasa dengan bangsa manapun juga. Belanda pun juga mendapat keuntungan dari hal tersebut dengan menggeledah dan menangkap para pelaut Aceh, sebagai balasannya rakyat Aceh mengadakan sergapan-sergapan terhadap kapal-kapal Belanda.
Peperangan diantara kedua belah pihak tak dapat dielakkan. Hingga pad tahun 1850, Belanda melakukan perundingan dengan Aceh untuk menghentikan permusuhan dan Aceh bersedia menepati janji.
Keadaan aman dan damai akibat perundingan tersebut digoncangkan lagi oleh Belanda. Pada tahun 1858, Belanda mengadakan perjanjian dengan Raja Siak. Dalam perjanjian ini Raja Siak dipaksa menyerahkan kekuasaannya kepada Belanda, yaitu daerah taklukkan Kerjaan Siak Deli Serdang, Asahan, dan Langkat. Sesungguhnya daerah-daerah itu adalah wilayah kekuasaan Raja Aceh sejak masa Sultan Iskandar Muda. Belanda telah melanggar kedaulatan Aceh dengan membuat perjanjian sepihak dengan Siak. Belanda sudah tidak menepati janji, dan Inggris mengakui bahwa Belanda yang besalah atas semua ini.
Dalam rangka memperkuat kedudukannya, Aceh mengadakan hubungan dengan kesultanan Turki. Kendati kemudian, hubungan yang dijalin Aceh dan Turki pada tahun 1868 mengguncangkan pemerintahan Belanda. Terlebih lagi dengan terbukanya Teruzan Suez tahun 1869, kedudukan Aceh sangatlah penting, baik dari strategi peperangan maupun dari dunia perdagangan yang dekat dengan Selat Malaka. Oleh karena itu, Inggris dan Belanda takut kalau Aceh diduduki oleh salah satu bangsa Barat lainnya.
Namun setelah terbukti, bahwa Aceh mengadakan hubungan dengan Konsul Italia dan Amerika, maka Inggris dan Belanda mengadakan perjanjian tahun1872 yang dikenal dengan Traktak Sumatra, dimana Inggris memberikan kelonggaran kepada Belanda untuk bertindak terhadap Aceh dan sebaliknya Inggris boleh secara leluasa berdagang di Siak.

2)   Jalannya Perang Aceh
Pada tahun 1873, pasukan Belanda yang pertama dengan kekuatan 3800 orang dapat dibinasakan oleh pasukan rakyat Aceh. Jenderal Kohler yang memimpin pasukan tersebut dapat dibunuh.
Kemudian menyusul pasukan Belanda dengan kekuatan 8000 orang dibawah pimpinan Jenderal Van Swieten. Pasukan ini berhasil merebut Kotaraja. Setelah istana jatuh ke tangan Belanda, tetapi Sultan Aceh wafat. Dan walaupun istana dapat diambil kembali, namun semangat rakyat Aceh dibawah pimpinan Panglima Polim tetap tegar menentang kedatangan Belanda.
Perang yang terjadi semakin hebat, semangat rakyat Aceh berkobar sampai ke sumsum tulang mereka, hingga para pemimpin agama Aceh menyerukan Perang Jihad fi Sabilillah (Perang Suci di Jalan Alloh).
Seorang panglima bernama Teuku Umar, dengan siasat perang, Teuku Umar menyerah pada belanda pada tahun 1893 dengan tujuan hanya untuk mendapatkan perlengkapan persenjataan. Setelah mendapatkan perlengkapan persenjataan dia meninggalkan Belanda dan bersatu dengan pejuang rakyat, sehingga serangan pejuang Aceh kepada Belanda semakin berbahaya.
Banyak perlawanan yang terjadi di Aceh, salah satunya Teungku Cik Di Tiro. Mereka menentang Belanda, karena Belanda menyebarkan agama Kristen di Aceh. Belanda yang sudah kewalahan menghadapi serangan-serangan Aceh, akhirnya mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk menyelidiki tata Negara Aceh. Dari penyildikan itu yang ditulis dengan judul De Atjehers atau The Acehnese dapat diketahui kelemahan dan kunci rahasia, dibalik ketangguhan rakyat Aceh.

3)   Akhir Perang Aceh
Berdasarkan pengalaman Snouck Hurgronje, pada tahun 1899, Belanda mengirim Jenderal Van Heutsz untuk menyerang ke Aceh Besar, Pidie, dan Samalanga. Serangan tersebut dikenal dengan Serangan Saputra dari pasukan Marchausse, orang-orang Indonesia yang dilatih oleh Belanda. Akhirnya mereka berhasil mematahkan semangat para pejuang Aceh.
Dalam waktu singkat Belanda berhasil menguasai Aceh. Kemudian Belanda membuat Perjanjian Pendek, diman kerjaan kecil terikat oleh perjanjian ini. Dan mengikat kepala-kepala daerah dengan tersebut, membuat belanda berkuasa penuh atas Aceh.
Banyak putra-putri Aceh berkorban dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia

E. Perang Bali

Pada abad ke-19, Belanda mulai mencurahkan perhatiannya se Pulau Bali. Dorongannya adalah untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia. Sebelum abad ke-19, Pulau Bali telah dikuasai kerajaan-kerajaan kecil yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Klungkung.
Menurut perjanjian antara kerajaan Klungkung dengan Belanda tahun 1841, Kerajaan Klungkung yang saat itu dikuasai oleh Raja Dewa Agung Putra, dinyatakan sebagai kupernement dari Hindia Belanda (suatu daerah yang bebas dari pengaeruh kekuasaaan Belanda). Tapi ada hak-hak Kearajaan Bali yang mudah dilanggar, yaitu Hak Tawan Karang.. Hak tersebut adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang-barang serta kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali.
Pada tahun 1844, pertama-tama Belanda memanfaatkan hak tersebut dengan sengaja membiarkan kerjaan Buleleng menawangkarangi sebuah kapal di Prancak (daerah Jembara) yang saat itu berada dibawah kekuasaan Kerajaan Buleleng. Peristiwa inilah yang dijadikan dalil oleh Belanda untuk menyerang Pulau Bali pada tahun 1848. Karena Belanda menganggap bahwa kerajaan Buleleng adalah kerajaan terkuat. Dengan datangnya Belanda ke Bali maka pertempuran tidak dapat dihindari. Pertempuran pertama mengalami kegagalan dipihak Belanda, namun pada pertempuran kedua, yang terjadi pada tahun 1849, belanda berhasil merebut benteng terakhir Kerajaan Buleleng di Jagaraga. Pasukan Belanda saat itu dipimpin oleh Jenderal Mayor A. V Michiels dan Van Swieten sebagai wakilnya. Akan tetapi Raja serta patihnya berhasil melarikan diri ke Karangasem. Pertempuran itu dinamakan Puputan Jagaraga.
Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, Belanda terus menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di Pulau Bali. Akibatnya suasana kehidupan masyarakat terus diikuti dengan “Perang Puputan”, seperti perang-perang yang terjadi dikerajaan-kerajaan kecil di Pulau Bali.

Ø   Perang Puputan Badung (1906), di perang ini Belanda memakai cara yang sama seperti yang dilakukan Belanda kepada Kerajaan Buleleng, tetapi Raja Badung (Ida Cokorde Ngurah Gede Pamecutan). Raja telah mengetahui atas sikap penolakan Belanda yang meminta ganti rugi atas kapalnya, tetapi mereka bersiap unruk melawan Belanda. Pada tahun 1906, Belanda mendarat di Pantai Sanur terus menuju ke pusat Kerajaan Badung. Pertempuran tejadi secara unik yaitu anak, wanita, laki-laki berpakaian serba putih (Puputan) dengan membawa keris atau tombak menyerbu Belanda tanpa rasa takut dan akhirnya semuanya gugur.
Ø   Perang Puputan Kusumba (1908), pihak Belanda yang saat itu dipimpin oleh Miclhels mendapat luka-luka oleh tembakan-tembakan dari Pasukan Klungkung. Namun dalam perang berikutnya, Kusumba sebagai benteng pertahanan Klungkung di daerah selatan, akhirnya dikuasai oleh Belanda.

Setelah Kerajaan Badung dapat ditundukkan, Belanda juga menaklukkan Kerajaaan Tabanan tahun 1906. Namun disini, Belanda mendapat perlawanan hebat dari Kerajaan Tabanan, tetapi akhirnya dapat ditaklukkan juga oleh Belanda.
Pada tahun 1908, Kerajaan Klungkung mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Sehingga pecah perang puputan, dimana Raja beserta keluargan dan kerabat kerajaan gugur dalam mempertahankan wilayah kerajaan.


F. Perang Bone

Sejak Perjanjian Bongaya tahun 1667, Belanda mulai menguasai wilayah Sulawesi Selatan, terutama di daerah Makassar. Pada tahun 1824, Gubernur Jenderal Van der Capellen berangkat ke Makassar untuk memperbarui Perjanjian Bongaya yang telah ditetapkan pada tahun 1667. Menurut Belanda, Perjanjian Bongaya tidak sesuai dengan system imperialismenya. Akan tetapi Kerajaan Bone menentang keputusan itu. Akibatnya terjadilah perang dan akhirnya Ibukota Bone telah jatuh ke tangan Belanda.
Tetapi Raja Putri memberikan perlawanan yang sengit dan menimbulkan korban banyak dipihak Belanda, tetapi setelah Raja Putri meninggal pada tahun 1835, perlawanan rakyat Bone melemah.
Pada tahun 1845, perang meletus lagi hingga pada tahun 1860 Bone dapat dikalahkan. Jatuhnya Kerajaan Bone yang terkuat di Sulawesi Selatan, menyebabkan Belanda dapat menguasai seluruh kerajaan-kerajaan kecil di daerah itu, Perlawanan terahkir dari Kerajaan Bone, yaitu pada tahun 1908 dan sejak itu Bone berada dibawah kekuasaan Belanda.


G. Perang Banjarmasin

1)      Sebab-sebab Perang Banjarmasin
Pada masa pemerintahan Sultan Adam, Belanda mulai masuk ke wilayah Banjarmasin. Bahkan Sultan Adam sendiri secara resmi menyatakan hubungan antara Kerajaan Banjarmasin dengan belanda tahun 1826. Namun pada tahun 1850, muncul benih-benih permusuhan antara pihak keratin. Belanda juga ikut ambil bagian didalam menentukan politik kerajaan dengan mengadu domba oknum-oknum keluarga sultan sendiri.

2)   Jalannya Perang Banjarmasin
Ketika Sultan Adam meninggal dunia pada tahun 1857, terjadi perebutan kekuasaan keraton. Belanda yang berdiri di belakang kekacauan ini mengangkat Tamjid Illah sebagai sultan atas Kerajaan Banjarmasin. Namun Tamjid Illah sangat dibenci oleh semua kelompok dan rakyat. Prabu Anom yang merupakan saingannya diasingkan oleh Belanda ke Jawa. Sehingga tinggal Pangeran Hidayatullah yang merupakan saingan berat Tamjid Illah.
Ditengah-tengah kekacauan inilah meletusnya Perang Banjarmasin (1859) dengan Pangeran Antasari sebagai penggeraknya. Pangeran Antasari adalah putra Sultan Muhammad yang anti kepada Belanda.
Dalam perang ini, Belanda memaksa untuk menurunkan Tamjid Illah sebagai sultan dan mengangkat Pangeran Hidayatullah. Tetapi usulan itu ditolak, maka ahkirnya Belanda menjadikan seluruh daerah Banjarmasin sebagai daerah kekuasaannya (1860).
Pangeran Hidayatullah memihak kepada Pangeran Antasari. Namun pada tahun 1862, Pangeran Hidayatullah ditawan dan dan dibuang ke Cianjur oleh Belanda. Walaupun begitu, perang terus berlanjut oleh Pangeran Antasari yang kemudian diangkat oleh rakyat menjadi sultan.

3)   Akhir Perang Banjarmasin
Beberapa saat kemudian, dalam Perang Banjarmasin, Pangeran Antasari mengalami luka-luka dan meninggal pada tahun 1862. Perlawanan tetap berlangsung di bawah pimpinan putra-putra Antasari sampai akhirnya tidak ada lagi berita tentang perang itu


H. Perlawanan Rakyat Batak

1)      Sebab-sebab Terjadinya Perang Batak
Kerajaan Batak terletak diwilayah Tapanuli. Raja terakhir bernama Raja Sisingamangaraja XII (1875-1907). Pusat kedudukan dan pemerintahan Kerajaan Batak terletak di Bakkara (sebelah barat daya danau toba).
Alasan masyarakat melawan Belanda, ada 2 yaitu :

o       Pertama, Raja Sisingamangaraja XII tidak terima daerah kekuasaannya di perkecil oleh Belanda, yang menguasai Tapanuli Selatan;
o       Kedua, Belanda ingin mewujudkan Pax Netherlandica.

2)   Jalannya Perang Batak
Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda menguasai Tapanuli Utara atas kekuasaan pada Tapanuli Selatan, dan Sumatera Barat. Belanda menyebarkan ajaran Kristen dan tergabung dalam Rhijinsnhezending. Yang dilindungi dengan oleh Belanda.
Menghadapi perluasan wilayah yang dilakukan Belanda, maka pada tahun 1878 Raja Sisingamangaraja XII menyerang kedudukan Belanda didaerah Tpanuli Utara. Pada tahun 1894, Belanda mengerahkan kekuatan untuk menguasai Bakkara sebagai pusat kekuasaan Ssingamangaraja XII. Pertempuran sengit terjadi di daerah Pakpak Dairi, sebelah barat danau toba. Pasukan Van Daalen yang beroperasi di Aceh Tengah melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara (1904), sedangkan di Medan didatangkan pasukan lain melalui Kabanjahe dan Sidikalang.

3)   Akhir Perang Batak
Pasukan Marsose di bawah pimpinan Kapten Christoffle berhasil menangkap keluarga Sisingamangaraja XII. Sementara itu, Sisngamangaraja dan pengikutnya melarikan diri ke hutan Simsin. Bujukan menyerah ditolak dan dalam pertempuran itu, Sisingamangaraja XII gugur bersama putrinya yang bernama Lapian dan dua orang putranya Patuan Negari dan Patuan Anggi serta sejumlah pengikutnya (17 Juni 1907). Jenazah Sisingamangaraja XII dibawa ke Tarutung dan dimakamkan didepan Tangsi Militer Belanda. Tahun 1953 dipindahkan ke Soposurung di Balige.



I. Perlawanan-perlawanan Rakyat di Daerah Lainnya

Sejak tahun 1870 timbul perkembangan-perkembangan baru di Indonesia. Dengan pelaksanaan kebebasan berusaha atau swatanisasi (liberalisme dalam usaha) dan akibat dari pembukaan Teruzan Suez (1869) maka hubungan antara Eropa dan Asia dapat diperpendek. Kesemuannya ini mendorong pihak Belanda untuk segera menyelasaikan perang kolonial, dan pembuatan daerah jajahan Indonesia. Karena kalau tidak kerajaan-kerajaan yang belum dikuasai Belanda akan dikuasai oleh bangsa Eropa.
Sekitar tahun 1900 golongan feodal (Raja dan Bangsawan) sudah tak lagi berdaya atas daerahnya, sepenuhnya dikuasai Belanda. Walaupun demikian, selau ada perlawanan rakyat yang bersifat lokal, tetapi semuanya tidak arti ditangan Belanda, karena daerah Indonesa dulu belum memiliki persatuan dan kesatuan, hanya melindungi daerah masing-masing.

Senin, 05 Mei 2014

Kisah-kisah Menarik Tentang Islami



Kisah Umat Terdahulu, Pompeii Kisah Tragis Kota Perzinahan Yang Dikutuk

pompeiiKota pompiii terletak digaris laut Mediterania, dekat kota Naples (Neapolis) di Italias Selatan. Pompeii adalah kota besar dan ramai semasa pemerintahan Kaisar Romawi Neron. Kota ini termasuk daerah koloni orang-orang Romawi, yang dihuni oleh 20.000 jiwa, 40% dari mereka adalah kalangan budak. Pompeii menjadi kota yang makmur dari tempat pesiar di musim panas yang dilengkapi villa-villa, kuil atau candi, gedung-gedung teater atau pertunjukan, pemandian dan arena laga (colisium/colesseum).
Sekrang ini, tidak ada yang tersisa dari kota ini selain berkas peninggalan kuno. Pompeii terletak di bawah gunung berapi Vasuvius yang memiliki ketinggian 1.200 m dari permukaan laut. Kota pompeii hancur akibat ledakan hebat gunung Vasuvius, ledakan super dahsyat yang mengubur kota Pompeii dan kota Herkulaneum.
Letusan gunung mulai memuntahan lava panas pada siang hari, 24 Agustus 79 M ( 491 tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad), yang mnyebabkan awan asap berlapis-lapis bagaikan pohon Shanbir yang menutup matahari, metubah siang menjadi gelap yang berkepanjangan. Penduduk kota Pompeii berusaha lari dan mengurung diri di dalam rumah untuk menyelamatkan diri, akan tetapi tidak ada gunanya. Hari itu adalah hari raya dewa api dalam keyakinan Romawi. (subhannallah ‘ amma yusyrikun)
Kota pompeii terkubur lava panas dan material gunung selama 1668 tahun hingga ditemukan pada tahun 1748 M, yaitu bersamaan ditemukannya kota Herkulaneum (herculaneum). Dari penemuan itu berhasil ditemukan korban meninggal dalam keadaan utuh tanpa ada kerusakan bahkan hingga gigi mereka (tetap utuh). Mimik muka yang menyatukan semua korban adalah rasa takut dan rasa terbelalak. Pada satu tempat ditemukan mayat-mayat yang keras membatu. Karena debu-debu lahar yang beracun yang bisa kita anggap sebagai alami-masuk kebagian dalam tubuh yang basah, sehingga menjaga bentuk dan rupa manusia serta binatang sebagaimana adanya.
Dari penemuan ini terungkap bagaimana krakteristik kota yang kaya serta kemakumuran yang dirasakan oleh masyaraktnya pada waktu itu. Banyak orang kaya yang hidup mewah bangga dengan kekayaan mereka. Dikota ini terdapat jaringan (instalasi)air di dalam rumah , kamar mandi umum dan jalan-jalan yang tersusun rapi dengan batu-batu, ada juga pelabuhan laut yang cangih, begitu pula panggung-panggung sandiwara , dan pasar-pasar. Sisa dan jejak peninggalan mereka menunjukkan perhatian mereka terhadap seni dan ukiran (pahatan), dan masyarakat penghuni kota ini adalah warga Romawi kuno dengan semua tingkatan dan status sosial yang termasuk budak.
Maksiat Yang Merebak Di dalam sejarahnya, para penduduk kota Pompeii gemar dan paling nomor satu dalam hal maksiat. Mereka sering menggelar perzinaan di rumah – rumah mereka, di jalan – jalan, bahkan hampir setiap rumah adalah rumah pelacuran. Banyak juga para pendatang dari Yunani dan Venesia yang ‘menikmati’ wanita – wanita disana, berhubung kota itu juga menjadi pelabuhan yang aman oleh para pelaut. Suatu pertanda bahwa masyarakat itu (Pompeii) adalah masyarakat yang rendah, bahkan lebih rendah dari binatang.
Sebelum kota ini hancur terkubur, masyarakat diwaktu itu tidak menggubris tanda-tanda akan terjadinya letusan gunung. Mereka tidak ambil dengan goncangan-goncangan kecil manapun goncangan kuat., tidak pula terhadap awan putih yang menggumpal di atas kawah gunung. Manusia disaat itu tidak belajar dari gempa bumi yang pernah menghancurkan kota mereka 17 tahun sebelumnya. Mereka tidak mengubris seruan kaisar Romawi, Neuron supaya meninggalkan kota. Berangkali alasan mereka adalah mereka memandang letusan gunung berpai membawa banyak kebaikan. Debu yang dibawa sangat kaya dengan bahan mineral yang bisa menjadi pupuk bagi tanaman mereka sehinga berbuah lebat. Air hujan yang turun kepada mereka dan mengairi tanaman yang disebabkan adanya gunung berapi tersebut yang selalu mendatangkan awan. Banyak tanda dan alamt akan terjadi letusan hebat. Beberpa hari sebelumnya terjadi goncangan hebat (gempa bumi) yang mengerikan sebagian sumur, juga mematikan sumber-sumber mata air, sementara anjing-anjing menggonggong sedih atas diamnya burung-burung.
Semua tanda itu tidak di indahkan oleh penduduk kota hingga di waktu dhuha, sementara mereka sibuk berdagang dan canda tawa, ditengah hari tanggal 24 Agustus 79 M, manusia mendengar hiruk pikuk yang menghebohkan, batu-batu besar terbelah, disusul lahar panas, asap, debu yang terbang tinggi mengarah kelangit kemudian setengah jam berikutnya semuanya jatuh menimpa kepala penduduk kota Ponpeii. Sebagian dari mereka berhasil meyelamatkan diri ke pelabuhan, dan yang lain bersembunyi dirumah-rumah dan gedung. Setelah itu mereka semua berubah menjadi mayat yang membatu. Pada penggalian jejak kota ini ditemukan kurang lebih 2000 mayat. Banyak dari mereka tergencat bebatuan yang berjatuhan menimpa atap-atap rumah dan gedung.
Beberapa jam kemudian, lahar panas yang berlimpah ruah mengubur kota tersebut dan membumihanguskan semua bentk tanda-tanda kehidupan di sana. Akhirnya kota tersebut terkubur hingga 3 meter oleh lahar panas dan debu. Setelah kejadian semburan batu panas dari Gunung Vesuvius, maka banyak ditemukan mayat – mayat bergelimpangan, dan banyak pula yang mati sedang melakukan maksiat (zina), ada juga yang melakukannya dengan sejenis dan bahkan diketahui ada yang masih berusia belia. Na’udzubiLLahi min dzalik.
Mirip memang dengan peristiwa kaum Luth –‘alayhis salaam- (kaum
penghuni kota Sodom) yang Alloh luluhlantahkan dengan hujan batu.
“ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
Atau apakah penduduk mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga)/ tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.”*(QS. Al-A’raf :96-99)
Allah membinasakan penduduk kota Romawi, Pompeii, karena mereka berbuat aniaya dimuka bumi dan banyak merusak disetiap lini kehidupan. Diantara mereka senang mengadakan pertunjukan pertarungan antara manusia dengan manusia atau dengan binatang buas, yang berakhir hingga matinya salah satu peserta laga.


Nenek Georgette Lepaulle, Muallaf Tertua di Dunia

georgette-epaulle“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56)
Georgette Lepaulle seorang Nenek yang tinggal di Berchem, di sebuah kota di propinsi Antwerpen, Belgia. Tahun lalu, th 2012, Nenek telah membaca dua kalimat syahadat. Bahkan, saat itu Nenek tercatat sebagai muallaf tertua di dunia (saat itu usianya 91 tahun). Nenek memutuskan untuk menjadi seorang muslimah karena tertarik dengan keramah-tamahan muslim (yang berada disekelilingnya) dan beberapa kali dia merasa bahwa Allah mengabulkan do’anya. Allohu Akbar!
Ceritanya berawal saat 2 tahun yang lalu, saat keluarga Nenek akan memasukkannya ke panti jompo. Mohammed, seorang muslim yang telah bertetangga dengannya lebih dari 40 tahun, menghalang-halangi niatan itu. Dia mengajak Nenek untuk tinggal bersama keluarganya karena keluarga Mohammed telah mengenal Nenek sejak lama. Apalagi ibu Mohammed juga sudah meninggal, dia sudah menganggap Nenek seperti ibunya sendiri. Sejak tinggal bersama keluarga Mohammed, Nenek mulai tertarik dengan Islam. Nenek melihat mereka sholat berjama’ah, saling berkasih-sayang, dan saling berbagi. Nenek melihat makna “keluarga” yang begitu indah dalam keluarga Muhammed, sangat berbeda dengan kondisi keluarganya.
Pada musim panas tahun lalu (2012), Nenek ikut dengan Muhammed untuk mengunjungi keluarganya di Maroko. Pada waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan puasa bagi umat Islam. Puasa bukanlah hal yang asing bagi Nenek yang (dulunya) beragama Katolik. Dia dibaptis, pergi ke biarawati di sekolah, dua kali menikah di gereja dan kedua suaminya pun telah meninggal dan dikuburkan dengan cara gereja. Selama hidup dia bekerja sebagai seorang pembantu di sebuah keluarga Yahudi. Namun dia merasa bahwa agamanya tidak pernah “menyentuh”nya. Sebaliknya, dia merasa jauh dari Tuhan. Dia mulai merokok untuk pertama kalinya saat berusia 5 tahun hingga usianya 78 tahun. Pada usia 7 tahun, dia mulai minum alkohol hingga sebelum dia masuk Islam, dia minum setengah botol wine setiap hari. Itulah kebiasaan lamanya sejak pernikahan pertamanya dengan seorang pilot Italia yang telah meninggal saat perang.

Nenek merasa keikutsertaannya saat Ramadhan tahun lalu itu membangkitkan jiwa religiusnya. Dia sendiri merasa kaget. Dia merasa sangat terlambat merasakan “pengalaman” ini, merasakan hubungan dengan sesuatu yang “lebih tinggi”, dengan Allah. Dia merasakan keterbukaan-Nya, juga cinta-Nya. Dia pernah berdo’a meminta kesembuhan untuk temannya dan untuk keselamatan seorang anak muda yang “salah jalan”. Kedua do’anya itu telah dikabulkan-Nya. Baginya, itu sudah cukup menguatkan dirinya untuk masuk islam.

Saat masuk Islam, para muslimah “membersihkan” seluruh tubuh Nenek (mungkin maksudnya adalah mandi besar sebagai salah satu hal yang diwajibkan ketika seseorang itu masuk Islam, sebagaimana dalam sebuah hadits, Dari Qais bin Ashim Radhiyallahu Anhu bahwa ia masuk Islam, lalu diperintah oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam agar mandi dengan menggunakan air yang dicampur dengan daun bidara.” (Shahih: Irwa-ul Ghalil no: 128, Nasa’I I: 109, Tirmidzi, II:58 no: 602 dan ‘Aunul Marbud II: 19 no: 351). -red). Setelah itu, para muslimah pun menghujani Nenek dengan ciuman. Menurut Nenek, ia tidak pernah mendapat ciuman yang sebanyak itu sepanjang hidupnya. Dia merasa senang karena mereka menganggapnya sebagai saudaranya. Sejak masuk Islam, banyak hal yang harus Nenek tinggalkan, seperti minuman keras , rokok, daging babi dan juga sesuatu yang tidak mudah bagi seorang wanita yakni make-up. Sebelumnya, Nenek selalu memakai make-up yang tebal.

Begitu kembali di Belgia, mereka pergi ke masjid besar di Brussels untuk mengurus Sertifikat ke-Islam-an Noor, nama baru Nenek. Kemudian masjid di Brussels melaporkannya ke masjid di Mekah. Ternyata, tidak ada muallaf yang lebih tua dari usia Nenek saat itu, yaitu 91 tahun. Segera saja Raja Saudi Arabia mengirimkan utusannya ke Berchem untuk memberikan hadiah, sebuah jam tangan emas untuk Nenek. Tidak hanya itu, Raja Saudi Arabia juga mengirimkan “undangan”  baginya untuk menjalankan ibadah Haji tahun depan.

Nenek tampak bersungguh-sungguh dengan ke-Islam-annya (semoga Allah memberi Nenek keistiqNenekhan). Komitmennya untuk menjadi muslimah yang baik terus dia upayakan, termasuk digambarkan saat wawancara ini. Saat perkenalan, dia menyembunyikan tangannya dibalik bajunya. Dia menolak untuk berjabatan tangan. Dia menyebutkan bahwa dia tidak akan mengulurkan tangannya untuk orang asing karena begitulah aturan Islam (Subhanalloh…bagaimana dengan kita? yang sudah muslim sejak lahir. Sudahkah kita memiliki komitmen seperti Nenek? faghfirlana…). Dia hanya akan “menyentuh” suaminya. Sambil becanda, dia pun mengatakan bahwa pernyataan ini tidak berarti bahwa dia merencanakan sebuah pernikahan setelah ini (setelah ia menjadi muslimah). Bahkan ketika Nenek ditanya, berapakah biaya yang harus dia keluarkan untuk menjadi seorang muslimah. Dia menjawab bahwa hal ini (ke-Islam-annya -red) tidak ada kaitannya dengan uang. Dia mengambil keputusan ini dengan sukarela.


Subhanalloh walhamdulillah walaa ilaaha illallohu Allohu Akbar!
Betapa kisah ini adalah salah satu contoh bahwa hidayah Allah bisa sampai kepada siapa pun, tidak terbatas asalnya, warna kulitnya atau usianya. Dan kita pun harus yakin bahwa Allah akan memuliakan orang yang bisa menjadi jalan hidayah bagi orang lain.

“Seseorang mendapat hidayah Allah melalui engkau, maka hal itu lebih baik bagimu dari seekor unta merah ”

Itulah yang pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib RA ketika beliau menyerahkan bendera kepadanya pada saat perang Khaibar. Kemudian Ali berkata : “Atas dasar apa kita memerangi manusia, kita memeranginya sampai mereka seperti kita?”. Rasul bersabda : Sabar, sampai engkau memasuki wilayah mereka, lalu dakwahkan mereka kepada Islam, dan sampaikan kepada mereka kewajiban-kewajibannya, maka demi Allah seseorang mendapatkan hidayah melalui engkau, hal itu lebih baik bagimu dari pada seekor unta merah”.


Rasulullah SAW Peletak Kalender Hijriyah

arsitekIslamPertanyaan di atas, selalu di respons dengan jawaban yang standar. Yakni, peletak dan penyeru pengggunaan momentum Hijriyah, sebagai identitas penanggalan dalam Islam, adalah khalifah kedua, Umar bin Khatab. Rata-rata jawaban menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Pada 16 Juli 622 Masehi. Benarkah ayahanda Khafshah tersebut memang sosok yang pertama kali menyerukan sistem penanggalan Hijriyah?
Imam as-Suyuthi dalam kitabnya berjudul as-Syamarikh fi Ilm at-Tarikh, ternyata mengungkapkan fakta lain yang mencengangkan. Dalam karyanya tersebut, murid dari ulama kenamaan bermazhab Hanafi, Taqiyuddin as-Subki itu, itu Umar bin Khatab bukanlah sosok yang pertama kali menyerukan penggunaan peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah sebagai acuan penanggalan. Akan tetapi, justru Rasulullah SAW lah yang paling awal menyerukan penggunaannya.
Informasi itu ia peroleh secara langsung dari sang guru, Bulqaini. Riwayat secara lisan itu menyambung hingga Ibnu Syihab az-Zuhri. Dituturkannya, bahwa, konon Rasulullah  pernah memerintahkan penanggalan. Ibnu Asakir membenarkan fakta tersebut.
Menurutnya, riwayat inilah yang paling kuat. Sementara, informasi yang selama ini beredar yang memerintahkan penggunaan momentum hijrah adalah Umar bin Khatab. Fakta itu tak sepenuhnya benar, kata Ibnu Asakir menukil pernyataan Ibnu Shalah.
Ibnu Shalah yang merupakan pakar hadis itu memperoleh data yang menyatakan fakta bahwa Umar bukanlah pionir yang menyerukan dari Kitab Fi As Syuruth, karangan Abu Thahir Ibnu Mahmasy (Az Ziyadi). Dalam kitab itu disebutkan, bahwa Rasulullah pernah menulis surat ke umat Nasrani di Najran.
Untuk penulisannya, Nabi memerintahkan Ali untuk menuliskan dalam surat tersebut kalimat  “Surat ini ditulis pada hari kelima sejak hijrah”. Dengan yakin, as-Suyuthi menegaskan, penyeru penggunaan hijrah sebagai pedoman penanggalan Islam, bukan Umar bin Khatab. “Jelas yang pertama Rasulullah, Umar hanya mengikuti,”tulisnya.
Pendapat ini dikuatkan dengan riwayat lain, misalnya riwayat di Kitab At Tarikh As Shaghir, karya imam Al Bukhari. Bahwa, saat Umar Bin Khatab hendak menetapkan sistem penanggalan, ia mengumpulkan para sahabat dan meminta saran mereka.
Ibnu Al Munayyir menyebutkan, peristiwa itu terjadi ketika masa pemerintahannya berjalan dua setengah tahun. Setelah mendapatkan masukan, ia pun memilih pendapat Ali bin Abi Thalib, bahwa acuannya ialah peristiwa hijrah.
Rasulullah memiliki kepedulian khusus terkait dengan pemakaian peristiwa hijrah sebagai acuan penanggalan. Ini adalah bagian dari tradisi atau sunah yang dianjurkan. Kalender Hijriyah bukan sekadar sebuah sistem penanggalan biasa. Lebih dari itu, bahwa kalender yang dimulai dari Muharram itu adalah sebuah identitas. Jati diri umat Islam.
Identitas ini juga yang menjadi alasan kuat, kenapa Umar bin Khatab menampik sejumlah opsi sistem penanggalan yang ditawarkan ketika itu. Padahal beberapa sistem itu terkenal mapan dan banyak digunakan. Ada versi penanggalan Persia yang mengacu pada periode wafat raja mereka dan sistem kalender Romawi yang dihitung dari masa Alexandria. Kesemuanya di tolak.
Sempat pula ditawarkan penanggalan dihitung sejak kelahiran, masa kenabian, dan waktu wafat. Peristiwa hijrah akhirnya lebih dipilih. Ini lantaran hijrah, nyaris diketahui oleh banyak kalangan dan tidak menimbulkan perselisihan.
Menurut Umar, peristiwa hijrah itulah jati diri dan tonggak peradaban Islam. Torehan sejarah yang berhasil meletakkan garis tegas antara yang hak dan batil. Karenanya, sebuah riwayat menyebut hari pertama dari tahun Hijriyah diawali saat Masjid Nabawi di Madinah didirikan. (QS. at-Taubah [9] : 108).
Demikian pula saat diputuskan untuk memulakannya dengan Muharram. Sarat dengan penegasan akan pentingya sebuah identitas. Kenapa Muharram dipilih sebagai bulan pertama, padahal hijrah terjadi pada Rabiul Awwal. Muharram adalah bulan saat para jamaah haji tengah kembali pulang ke kampung halaman mereka. Dari segi kronologi hijrah, Muharram dinilai sebagai embrio dari hijrah. Pasalnya, Rasulullah telah bertekad hijrah sejak Muharram.
Sistem kalender Hijriyah. Memang tak begitu populer saat ini di kalangan umat Islam sendiri. Orang kini lebih mengenal tanggal Masehi. Hijriyah hanya akan kembali diketahui saat satu Suro misalnya, peringatan maulid, puasa Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah.
Di luar sederet tentatif itu, Hijriyah akan kembali tenggelam dan dilupakan layaknya sunah Rasulullah yang lain. Fenomena ini tak boleh dibiarkan. Perlu ada kesadaran bersama untuk mentradisikan penggunaan kalender hijriyah. Minimal di tingkat keluarga. Tanpa pemahaman sejak dini itu, bukan mustahil generasi kelak akan abai perihal urgensi Tahun Hijriyah. (rol)
Sumber : Majalh Qiblati edisi 09



Antara Kami Umat Islam dan Natal

Salim-A-FillahSimak bersama kultweet Ust Salim A. Fillah,
1. Natal ini, terkenang ujaran Allahu yarham KH Abdullah Wasi’an (kristolog Jogja -red); “Saudara-saudaraku Nashara terkasih, beda antara kita tidaklah banyak.”
2. Wasi’an: “Kalian mengimani Musa, juga ‘Isa. Kamipun sama. Tambahkanlah satu nama; Muhammad. Maka sungguh kita tiada beda.”
3. Wasi’an: “Kalian imani Taurat, Zabur, & Injil. Kamipun demikian. Tambahkan Al Quran, maka sungguh kita satu tak terpisahkan.”
4. Sungguh adanya kerahiban jadikan kalian lembut hati & dekat pada kami; sementara Yahudi & musyrik musuh terkeras kita. (QS 5: 82).
5. Tapi mungkin memang sudah tabiat ‘aqidah, satu sama lain tak rela jika kita tak serupa dalam agama secara sepenuhnya. (QS 2: 120).
6. Bagaimanapun, selama kita tak saling memerangi & usir-mengusir tersebab iman, tak terlarang kita saling berkebajikan. (QS 60: 8).
7. Maka inilah kita mencari titik singgung iman demi kebersamaan; itulah pengakuan ke-Ilahi-an Allah tanpa persekutuan. (QS 3: 64).
8. Tetapi kami insyafi sepenuhnya, yakin di dada tak bisa dipaksakan. Kami hormati segala nan tak bisa dipertemukan. (QS 109: 6).
9. Dalam keberbedaan itu, izinkan kami tetap mencintai ‘Isa & Maryam, meski kami tak bisa memohon kalian mentakjubi Muhammad.
10. Izinkan jua kami, membaca dengan berkaca-kaca betapa indah Surat dalam Quran yang berjudul Maryam. Gadis tersuci sepanjang zaman.
11. Najasyi Habasyah & Uskup-uskupnya, juga para Patriarkh Najran menitikkan airmata, dibacakan Surat Maryam. Berkenankah kalian jua?
12. Ini sungguh bukti bahwa Allah, Nabi, & Al Quran kami mengajarkan pemuliaan nan mengharukan pada Maryam & ‘Isa yang tiada duanya.
13. Termuliakanlah ‘Isa dengan penciptaan & kelahiran nan ajaib yang bagi kami begitu agung sebagaimana penciptaan Adam. (QS 3: 59).
14. Termulialah ‘Isa nan bicara dalam buaian. Salam sejahtera baginya di saat lahir, kelak diwafatkan, & nantinya dibangkitkan. (QS 19: 33)
15. Saudara Nasrani terkasih; kami mencintai ‘Isa, Nabi & RasulNya. Ruh & kalimatNya, yang ditiup-tumbuhkan dalam rahim suci Maryam.
16. #Natal ini, kalian rayakan kelahiran ‘Isa yang agung; tapi bagi kami tanggal 25 Desembernya agak membuat terkerut dahi bertanya-tanya.
17. Sebab Maryam nan sungguh berat ujiannya itu bersalin di saat kurma masak penuh tandannya. Kemungkinan itu Maret, bukan Desember.
18. Maafkan jika menyinggung hati, tapi sungguh telah ditulis para Sejarawan, 25 Des itu hari kelahiran Janus & Mitra, Dewa Matahari.
19. Sungguhpun ingin rasanya syukuri lahirnya Rasul Ulul ‘Azmi nan teguh hati; ‘Isa, agak tak nyaman hati kami dengan hari pagan ini.
20. Sayangnya, hampir seluruh gereja sudah menyepakatinya, sampai seorang Sejarawan memelesetkan ‘Son of God’ sebagai ‘Sun of God’.
21. Itulah awal-awal yang membuat kami berat hati untuk ucapkan Salam Natal. Ini harinya Janus & Mitra. Bukan harinya ‘Isa, kawan terkasih.
22. Tentu tradisi ribuan tahun dengan salju & cemara, pohon sesembahan pagan Eropa itu tak bisa kami paksa untuk diubahkan seenaknya.
23. Tinggal kini, dalam hasrat hati tuk membalas penghormatan yang kalian berikan di ‘Idul Fitri & Adhha, kami kan simak para ‘ulama.
24. Sungguh, agama ini memerintahkan untuk membalas tiap pemuliaan dengan penghargaan yang lebih baik, minimal senilainya. (QS 4: 86)
25. Yang disepakati para ‘ulama atas keharamannya adalah keterlibatan dalam segala yang bernilai ritual & ibadah. Pun jua Fatwa MUI.
26. Jika keterlibatan dalam kegiatan Natal nan bersifat ibadah & ritual disepakati haramnya, para ‘ulama ikhtilaf pada soal ucapan selamat.
27. Yang membolehi selamat Natal al Dr. Musthafa Az Zarqa, Dr. Yusuf Al Qaradlawy; menyebut tahniah tak terkait dengan ridha atas ‘aqidah.
28. Tahniah Natal, kata keduanya; bisa menjadi da’wah sebagaimana Ibrahim bicara tentang tertuhannya bintang, bulan, mentari. (QS 6: 77-83)
29. Oh iya, QS 6: 77-83 TIDAK berkisah tentang ‘Ibrahim Mencari Tuhan’, tapi ‘Ibrahim Berda’wah’, demikian ditegaskan Al Qurthuby.
30. Maka tahni-ah Natal yang diikuti komunikasi intensif sebagaimana dilakukan Ibrahim pada penyembah bintang, bulan, mentari adalah indah.
31. Dr. Abdussattar memberi catatan kemubahan tahni-ah Natal ini dengan kehati-hatian memilih diksi. Doa menuju hidayah lebih dianjurkan.
32. Adapun Al ‘Utsaimin, Lajnah Fatwa KSA (Kerajaan Saudi Arabia), dll cenderung mengharamkan tahni-ah Natal tersebab hal itu sama dengan meridhai ‘aqidah keliru.
33. Jadi ikhtilaf ‘Ulama terkait tahni-ah Natal ini ada di ranah pemaknaan kalimat ucapan tersebut. Masing-masingnya lalu mengajukan dalil.
34. Ulamapun berfatwa sesuai konteks di seputarnya, tentu ada perbedaan lingkungan sosial nan melatarbelakangi fatwa nan tak sama.
35. Lajnah Fatwa KSA & Al Utsaimin menjawab di negeri yang nyaris tiada Nasrani. Al Qaradlawy&Az Zarqa berfatwa tuk masyarakat majemuk.
36. Bagaimana sikap atas beda fatwa ucapan Natal? Kata Asy-Syafi’i, Al Khuruj minal Ikhtilaafi Mustahabb: keluar dari selisih itu disukai.
37. Dengan jernih hati & mengukur kapasitas diri, kita bisa mempertimbangkan kedua-duanya. Ada keadaan-keadaan yang harus dicermati.
38. Ikhtilaf ahli ilmu insyaaLlah menjadi kemudahan bagi kita untuk beramal yang tak sekedar benar, melainkan juga tepat & cerdas.
39. Akan ada yang menghajatkan fatwa Al Qaradlawy & Az Zarqa, al; di wilayah muslim minoritas, keluarga majemuk nan erat hubungan dll .
40. Akan ada juga yang hajatkan fatwa Al ‘Utsaimin pada posisi memelihara ‘izzah agama. Misalnya Raja KSA sebagai Khadimul Haramain.
41. Kata Abu Hanifah; yang terpenting BUKAN mengamalkan pendapat kami atau tidak. Melainkan mengetahui bagaimana kami menetapkannya.
42. Dan adalah dosa; mengatasnamakan ‘ulama tuk haramkan sesuatu; padahal mereka tidak
43. Mengamalkan atau tak mengamalkan; jauh lebih ringan dari soal menghalalkan & mengharamkan; karena ia adalah haq Pembuat Syari’at.
44. Sebab itu; para ‘Ulama mengistilahkan beda pendapat Fiqh dalam dimensi SHAWAB (tepat) & KHATHA’ (keliru), bukannya HAQ & BATHIL.
45. Maka dengan ilmu memadai, mari beramal terbaik bagi iman kita pada Allah, bagi misi kita sebagai ummat terbaik di tengah manusia.
46. Demikian bincang Natal. Semoga tak kecewa karena jawabnya tak satu. Sebab Salim, terlalu bodoh untuk lancang mentarjih ikhtilaf Ulama;)

 


Al Hambra, Sisa Kejayaan Islam di Spanyol

alhambraIstana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara. Bani Ahmar adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol).
Istana Alhambra berdiri kokoh di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu Andalusia).
Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, hamra’ , bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah”. Dinamakan Istana Alhambra–yang berarti Istana Merah–karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami, di samping marmer-marmer yang putih dan indah.
Namun demikian, ada pula yang berpendapat, nama Alhambra diambil dari Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol (1232-1492 M).
Selain menjadi bukti kejayaan Islam, Istana Alhambra yang bernilai seni arsitektur tinggi ini juga memperlihatkan peradaban tinggi umat Islam tempo dulu.
Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.
Tempat tinggal Raja Moor tempo dulu
Thariq membawa sekitar 12.000 pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M. Ia memasuki Spanyol lewat selat di antara Maroko dan Spanyol yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal Thariq.
Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate, dan terus menguasai kota-kota penting –Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada, hingga akhirnya Spanyol berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah (Suriah). Sejumlah kerajaan Islam pun berdiri di Spanyol, seperti di Toledo (Raja Muda, 711-756 M), Malaga (Raja Hamudian, 1010-1057), Saragoza (Raja Tujbiyah, 1019-1039 dan Raja Huddiyah, 1039-1142), Valencia (Raja Amiriyah, 1021-1096), Badajos (Raja Aftasysyiyah, 1022-1094), Sevilla (Raja Abbadiyah, 1023-1069), dan Toledo (Raja Dzun Nuniyah, 1028-1039).
Hampir delapan abad lamanya Islam berkuasa di Spanyol dengan ibukotanya Cordoba. Selain Istana Alhambra, satu lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol adalah Masjid Cordoba yang kini beralihfungsi menjadi Gereja Santa Maria de la Sede atau katedral “Virgin of Assumption”.
Daulah Bani Ahmar
Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria) dari daerah Afrika Utara. Bangsa Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol), Daulah Bani Ahmar (1232-1492 M). Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw dari suku Khazraj di Madinah.
Pembangunan Istana Alhambra dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M. Istana ini dilengkapi taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer.
Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan 12 patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354); Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab.
Ada pula Ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya, seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa’, ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri. Di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.
Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Dinding luar dan dalam istana banyak dihiasi kaligrafi dengan ukiran khas yang sulit dicari tandingannya hingga kini.
Pada masa kejayaannya, istana ini dilengkapi pula dengan barang-barang berharga yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami (buatan tangan).
Daulah Bani Ahmar bermula dari kerajaan kecil, namun dengan cepat menjadi kerajaan kuat dan megah, hingga berkuasa selama sekitar 2,5 abad. Selain keshalihan dan kecerdasan para pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh keadaan alam wilayah Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang indah, dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dan luas kira-kira 14 ha. Dengan kondisi geografis demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki musuh. Daerah ini sekarang dinamakan Bukit La Sabica.
Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Saat itu bidang pertanian dan perdagangan sangat maju. Yang menyebabkan kerajaan ini jatuh adalah kerapuhan dari dalam, yakni sengketa yang terjadi di dalam kerajaan sendiri.
Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar, tidak berhasil mempertahankan kerukunan keluarga kerajaan. Akhirnya energi mereka terkuras. Akibat fatalnya, kerajaan pun tidak dapat bertahan ketika datang serangan dari dua buah kerajaan Kristen yang bersatu, Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella. Kedua pemimpin kerajaan ini pula yang mendukung penjelajahan Columbus tahun 1492 M.
Pada pertengahan 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada selama tujuh bulan. Ia berhasil menguasai kota Malaga –kota pelabuhan terkuat di Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria. Basis kerajaan Bani Ahmar, Granada, pun akhirnya tunduk, tepatnya tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Kota ini diserahkan oleh raja terakhir Bani Ahmar, Abu Abdillah. Prosesi penyerahan Granada dilakukan di halaman Istana Alhambra.
Keberhasilan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella menguasai Granada, membuat Paus Alexander VI (1431-1503) yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja dan ratu ini sebagai “Catholic Monarch” atau “Los Reyes Catolicos” atau Raja Katolik.
Kejatuhan Daulah Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Pasca kejatuhan kerajaan Islam terakhir ini, umat Islam diberi dua pilihan: berpindah keyakinan (masuk Kristen) atau keluar dari tanah Spanyol.
Memasuki Abad 16, Andalusia (Spanyol) yang selama 8 Abad dalam kekuasaan Islam, bersih dari keberadaan umat Islam. Kemegahan dan keindahan Istana Alhambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen. Demikian pula Masjid Cordova yang dijadikan katedral “Virgin of Assumption”.
Namun Islam tidak benar-benar lenyap di negeri ini. Kini umat Islam di Spanyol diperkirakan sudah mencapai 750.000 orang (data sensus 2000) dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Islam menggeliat bangkit ketika pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi berdasarkan UU Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967.


Pemuda Sejati, Meski Jomblo Tetap Syar’i

sholat2Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Shalat lima waktu ditepati. Sedekah rutin tiap hari. Dengan orangtua sepenuh bakti. Membantu orang lain sepenuh hati. Meluaskan manfaat, ciri jati diri. Perannya sungguh berarti, selalu dinanti.
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Senantiasa raih prestasi. Berikan yang terbaik untuk negeri. Mencintai ibu pertiwi sepenuh hati… bukan bunda putri… (eh.. :p)
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Tak cepat panas hati. Meski semesta jadikan kita bahan ngerumpi. Nanya-nanya, kapan bersuami, kapan beristri? Yang penting tiap hari senyum kita indah berseri…
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Tidak suka tebar janji. Orientasi realisasi, bukan sekedar statusisasi. Selalu menjaga hati, tak sampai hati melukai. Karena hatinya bening sekali.
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Yang belum mampu tetap bersabar. Yang belum dipertemukanNya tetaplah tegar. Tapi usaha perbaikan diri tetap digelar. Godaan maksiat jangan sampai membuat kita tepar. Hingga nanti tangan-Nya sendiri yang menyentuh Cinta hingga mekar. Barakah melimpah lancar… (Allahumma Aamiin)
Di ibukota Madrid terdapat 500 ribu Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko, Algeria, dan negara-negara Arab lain. Gema adzan pun mulai marak berkumandang di beberapa masjid. Belum lagi banyak pesepakbola Muslim di klub-klub sepakbola elit Spanyol saat ini. Semoga kejayaan masa lampau itu kembali diraih. Allahu Akbar!

 Kenapa minus dikali minus hasilnya plus? Al Qur’an Punya Jawabannya
Mathematic-Plus-minus-iconMengapa plus dikali plus hasilnya plus&juga kalau minus dikali plus atau sebaliknya plus dikali minus hasilnya minus? Anehnya pula, kenapa minus dikali minus hasilnya plus ?
Hikmahnya adalah:
» Mengatakan/menyatakan”Benar”terhadap hal-hal yang”Benar”adalah suatu tindakan yang”Benar”ataubahasa matematikanya seperti ini”+ x + = +”
» Mengatakan/menyatakan”Benar”terhadap sesuatu yang”Salah”adalah suatu tindakan yang”Salah”ataudgn kata lain”+ x – = -”
» Mengatakan/menyatakan”Salah”terhadap sesuatu yang”Benar”adalah suatu tindakan yang”Salah”ataupenulisan logika matematikanya seperti ini”- x + = -”
» Terakhir, mengatakan/menyatakan”Salah”terhadap sesuatu yang”Salah”adalah suatu tindakan yang”Benar”atau”- x – = +”
Semua rumus matematika diatas merupakan. Ketetapan Allah&terangkumdalam kalimat:”Qullilhaqqo wa in kaana murron”(Katakanyang sebenarnya walau itu


Istri yang Alim Kecewa Karena Suami Tak Sesuai Harapan

tulib1Kisah seorang ikhwah…
Yang amat mencintai istrinya, namun istrinya tak mencintainya
Ia mengharapkan lelaki lain, yang lebih darinya…
Wanita itu telah pandai bahasa arab, sementara suaminya hanya memahami bahasa indonesia. Wanita itu telah lama
mengaji, sementara suaminya, sibuk membanting tulang mencari nafkah. Tuk membahagiakan kekasihnya. Wanita itu telah
banyak menghafal alqur’an, sementara suaminya tak banyak bisa menghafal…
Mungkin…
Kini suaminya sudah tak berharga di matanya, mungkin…
Kini cintanya telah pudar di hatinya, karena tak sesuai harapannya.
Demikianlah…
Kisah cinta yang bertepuk sebelah, karena istrinya tertipu oleh kepintarannya. Ilmu tak membuatnya semakin sayang pada
suaminya.
Ilmu tak membuatnya semakin berbakti kepada suaminya.
Ilmu membuatnya angkuh, Tak ada lagi cinta dihatiku kilahnya…
Saudariku…
Engkau boleh lebih berilmu dari suamimu. Tapi mungkin suamimu lebih takut kepada Allah darimu. Engkau boleh punyahg
banyak kelebihan di atas suamimu. Tapi suamimu, mungkin lebih dicintai oleh Rabbmu karena ketawadlu’annya…
Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata…
Ilmu itu bukanlah dengan banyak menghafal riwayat
Namun ilmu adalah yang menimbulkan rasa takut kepada Allah.
Dimanakah hadits yang telah engkau hafal, “Suamimu adalah surgamu atau Nerakamu…”
Ya Rabb… Berilah kami ilmu yang bermanfaat..

Ditulis oleh Ustadz Badrusalam, Lc
pahit rasanya).


Istighfar Yang Sering Protes Sama Masakan Ibu atau Istri

masakMelelahkan lho rutinitas seorang ibu atau istri menyiapkan hidangan masakan untuk suami
dan anak-anaknya. Menguras banyak tenaga, menghabiskan tidak sedikit waktu, juga membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, terkadang jari mereka teriris pisau, terkadang kena cipratan air atau minyak panas dan susah payah lainnya. Tak hanya berhenti dari sekedar memasak dan menghidangkan makanan, ibu dan istri juga mencucikan piring dan gelas kita. Dan itu semua dilakukan setiap hari sebagai kewajiban dan tanggung jawabnya untuk suami dan anak. Dan hampir semua istri ataupun ibu ingin memberikan yang terbaik untuk suami dan anak-anaknya, termasuk dalam hal masakan. Dan saat kalian mencela masakan yang sudah dengan susah payah mereka buat, seringnya mereka diam.. padahal hati mereka nelangsa gan.Jadi misal masakannya secara terus menurus berasa kurang enak, coba kasih masukan yang baik, yang lembut, mungkin sambil bercanda.. jangan sampai menyinggung ataupun menyakiti perasaan mereka. Ingat baik-baik ya.. ini sepertinya sepele, tapi penting sekali dalam kehidupan berkeluarga dan berumah tangga. Perlakukan istri dan ibumu dengan sebaik-baiknya.”
Contoh Trik Kasih Masukan Kepada Istri
Suami: “Dik.. makasih ya buat cookiesnya hari ini. Udah maknyus, cuman kalau susunya ditambahin dikit makin josh. Makin tambah lezat, lha mas makin tambah sayang jadinya. Hehehe..”. Diberi masukan dengan cara yang baik plus romantis, istri juga insyaAllah responnya baik. Istri: “Wah makasih mas pujiannya. Aku jadi tambah semangat belajar masaknya, besok coba aku masakin lagi.. susunya ntar ditambahin, resepnya disesuain lagi biar makin enak. Ntar kalau ada yang kurang pas, kasih tau ya mas.” Happy ending gan. Habis makan dan minum, bersihin bibir pake tisue trus cium pipi istri dan belaian mesra (opsional). Nah dengan kesabaran dan kesantunan plus romantisme seorang suami, istri makin semangat mengupgrade kualitas masakannya. Tak hanya makanan buatan istri makin enak, tapi hubungan suami istri juga jadi makin mesra. Beda jika suami ga punya empati.
Suami boleh lho sekali-kali bantuin istri masak, ketika ada waktu luang seperti ketika weekend. Pertama, suami jadi lebih paham dan tau bahwa keseharian memasak para istri dan ibu itu tidak semudah masak mie instan. Kedua, bisa menambah romantisme dan hubungan kasih sayang antara suami dan istri.. apalagi buat pasangan baru menikah.
Dari ‘Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiyallahu Ta’ala ‘anha beliau berkata:
Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku diantara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya”.
(Dikeluarkan oleh Imam Tirmidzi Rahimahullahu Ta’ala).
Bahwasanya salah satu prestasi sebaik yang paling membuat iblis syaithan senang bukan kepalang adalah ketika dapat membuat pasangan suami – istri bertengkar. Termasuk sebagai contoh pertengkaran dan masalah itu dipicu oleh hal-hal yang kecil seperti gemar mencela masakan istri. Setiap detik iblis dan syaithan dari depan belakang, dari kanan dan kiri terus membisikan tipuan dan jebakannya kepada suami maupun istri, agar bagaimana caranya mereka tercerai berai. Ketika ada pasangan suami yang sholeh dan penyayang serta istri yang sholehah dan taat pada suami, iblis syaithan tersiksa melihatnya. Ketahui dan antisipasilah macam-macam jebakan iblis syaithan laknatullah dengan tholabul ilmi. Barakallahufiikum. (kaskus)

Barakallah fiikum…



Share